16 November 2016

Bakul Alat Tradisional Khas Desa Yang Masih di Pakai Hingga Sekarang

BAKUL ALAT TRADISIONAL KHAS DESA YANG MASIH DI PAKAI HINGGA SEKARANG


PENGERTIAN


Bakul adalah alat tradisional yang terbuat dari anyaman kulit bambu yang sudah dihaluskan dan dibentuk dengan model unik,beragam yang berguna untuk menempatkan benda atau barang.


Bakul ini diciftakan oleh nenek moyang kita dahulu,kala itu membutuhkan suatu wadah atau tempat untuk menempatkan sesuatu,misalnya beras, sayuran,buahan,bumbu – bumbu masak dan benda – benda dapur lainnya.
Kita patut untuk mengucapkan terima kasih ke pada nenek moyang kita sebab dengan kreatifitas merekalah sehingga benda yang di beri nama bakul ini ada.



BAHAN PEMBUATAN BAKUL


Bakul ini dibuat dari bahan – bahan yang ada dialam sekitar kita yaitu bambu dan rotan.Proses pembuatan bakul ini tidak semua orang yang bisa, hanya kalangan tertentu saja yang bisa membuatnya.


Jenis bambu  yang digunakan untuk pembuatan bakul ini mengunakan bambu yang berbentuk sedang.Bambu – bambu tersebut dipotong – potong dengan ukuran 1 m, lalu dijemur dan kulitnya diambil tipis-tipis dengan ukuran panjang 1 m dan lebar 1 cm.


Bahan yang digunakan tersebut haruslah dijemur lagi  dahulu agar air yang menempel didalam kulit bambu yang sudah diiris – iris tersebut bisa mengering, setelah itu barulah dibuat proses menganyam.
Kegunaan rotan untuk pembuatan bakul ini adalah untuk memperkuat bagian atas bakul agar tidak mudah lepas.



KEGUNAAN BAKUL


1.    TEMPAT WADAH MENCUCI BERAS

Di daerah Pedesaan peranan bakul memang sangat di butuhkan, sebab sebagai wadah untuk mencuci beras.Kenapa harus mengunakan bakul ? sebab bakul ini bisa mengeluarkan air cucian beras lewat bagian bawah.Bagian bawah bakul memang sudah disetting memiliki ventilasi tempat keluarnya air.

Kalau kita mengunakan mangkuk besar untuk mencuci beras biasanya beras akan turut tumpah bersama air yang mengalir beda kalau kita mengunakan bakul.

2.    Tempat sayuran

Peranan bakul lainya adalah sebagai wadah sayuran, di daerah pedesaan biasanya mengunakan benda ini jika akan memetik sayuran dari kebun.Di pedesaan jarang sekali mengunakan asoy atau kantung plastic,karena sering rusak jika dipakai untuk memetik hasil kebun.

Disamping itu juga bakul juga bisa berfungsi untuk wadah bahan – bahan bumbu dapur atau buah - buahan.



BAKUL DI ZAMAN MODERN :


Pada zaman modern ini benda tradisional masih tetap berfungsi apalagi di desa,tetapi ada permasalahan yang mulai mengancam kelestarian bakul ini, yaitu kurangnya peminat generasi muda untuk mempelajarinya.


Di desa keahlian membuat bakul ini hanya dimiliki oleh para orang tua, sedangkan para anak muda sepertinya malas – malasan untuk mempelajarinya.Disamping itu juga peranan bakul ini mulai digusur oleh benda – benda modern buatan pabrik.


Bakul ini memiliki nilai jual yang cukup lumayan untuk menambah penghasilan keluarga, sebab masih banyak penduduk di desa yang membutuhkannya.Metode yang belum digarap dalam pembuatan bakul ini adalah bakul yang dibuat untuk souvenir.


Jika bakul ini dibuat berbentuk kecil untuk souvenir maka akan menambah nilai jual dan pelestarian benda ini bisa berlangsung lama sampai ke anak cucu kita.


Usaha souvenir dari bakul juga bisa mengangkat nama suatu daerah, jadi sangat potensial untuk diwujudkan.
Tanaman bambu yang masih banyak dan tumbuh subur disekitar lingkungan pedesaan merupakan bahan pokok pembuatan benda –benda tradisional seperti bakul.


Walaupun pembuatan bakul masih dikuasi oleh kalangan tertentu tetapi bisa tetap untuk dipelajari oleh kalangan anak muda.Jika anak muda yang mengelolah bisnis penjualan bakul ini maka saya yakin, bakul akan menjadi komoditas yang bisa diekspor keluar negeri.


Demikianlah artikel singkat ini dibuat semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi para pembaca asikpedia.Jika ada kesalahan pada ide dan penulisan saya mohon maaf.
Comments

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon