28 Juli 2017

Pengalaman Kerja Pasang Tenda Untuk Orang Hajatan

Mungkin tidak ada pembaca yang menyangka kalau saya pernah bekerja sebagai tukang pasang tenda untuk orang hajatan.

Pengalaman Kerja Pasang Tenda
Sebelumnya anda sudah mengertikan apa itu tenda ? jadi tidak perlu saya bahas lagi tentang apa pengertian tenda dan seperti apa bentuknya.

Langsung tancap gas ke Pengalaman saya…..


Sekitar tahun 2002 sampai dengan 2003 sebelum saya bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit saya bekerja melakoni pekerjaan serabutan salah satunnya adalah bekerja memasang tenda orang hajatan.


Memasang tenda sepertinya mudah, tapi itu hanya pendapat orang yang melihatnya saja.
Tapi,,,,kalau kita yang mengerjakannya capek dan lesunya minta ampun, karena banyak menguras tenaga.


Selain menguras tenaga kita juga harus memikirkan, teknik memasang yang tepat berdasarkan lokasinya, kalau tidak maka tenda akan mudah roboh saat terkena hujan angin.


Bayaran yang saya terima pada waktu itu terbilang kecil, untuk satu tenda yang dipasang upah yang diterima adalah Rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ) .


Lalu harus dibagi rata dengan seberapa banyak anggota yang ikut memasang tenda tersebut.


Rata – rata setiap minggu kami memasang tenda sebanyak 10 tenda, artinya honor yang kami terima adalah 100 ribu rupiah.


Dan jika anggota yang ikut memasang tenda adalah empat orang maka uang 100 ribu rupiah tersebut dibagi 4, sehingga perorang mendapat bagian 25 ribu rupiah.


Penghasilan dari memasang tenda pada tahun 2002 tersebut masih terbilang kecil, namun patut disyukuri saja.


Pekerjaan ini membutuhkan kerja sama team yang baik, karena tanpa itu pekerjaan ini sangat susah selesai dengan mudah.


Sebelum memasang tenda kami harus “ meracik “ apa – apa yang harus dibawa agar tenda tersebut bisa berdiri dengan megah.


Misalnya : Tiang tenda, terval, tali, kunci , tangga kecil , dan lainnya.


Kemudian kami mengangkut semua yang di butuhkan dalam sebuah mobil truk, itupun jika pemasangan diluar desa.Tapi jika pemasangan di dalam desa maka kami mengunakan gerobak.


Kenapa harus pakai gerobak sebab untuk menghemat ongkos angkut dan khusus untuk dalam desa sendiri memang kami harus mengantarkan sendiri.


Beda kalau pemasangan diluar kota, yang mana masalah transpotasi ditanggung oleh penyewa tenda. 


Masih banyak yang harus saya ceritakan dari pengalaman kerja memasang tenda orang Hajatan ini.


Karena keterbatasan waktu dan tenaga, sehingga artikel ini saya buat dengan sesingkat mungkin.


Demikianlah artikel singkat ini saya buat semoga bermanfaat jika ada kesalahan pada ide dan penulisan saya mohon maaf.

1 komentar

  1. Salut banget ih kang, saya sampai se tuw eh sesenior ini, rasanya belum banyak hal yang saya lakukan dalam hidup.

    Apalagi dalam dunia kerja, saya cuman di sekitaran kerjaan kantoran, sama dulu pernah kerja part time di EO.

    Semangat selalu kang, pengalaman hidup yang insha Allah bikin kang Nata jadi lebih kaya pengalaman dan bisa lebih bijak lagi :)

    BalasHapus

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon