06 Februari 2017

Pengalaman Kerja Menyadap Pohon Karet Part III

Kerja keras menyadap karet terasa menyenangkan dikala sudah menerima hasil penjualan karet.

Tapi……..kalau ingat musim hujan, maka terkadang ingin secepat mungkin meninggalkan Profesi sebagai Petani karet pada waktu itu.

 
PENGALAMAN KERJA MENYADAP POHON KARET
harnas.co

Mengapa ?.........

Coba anda bayangkan saat lagi dirumah hujan gerimis mulai turun, dan tentunya keadaan cuaca seperti itu membuat ragu untuk menyadap karet.

Jika nekat untuk menyadap karet, maka resiko terkena hujan deras saat sedang menyadap akan kita alami dan hasil karet tidak bisa kita peroleh.

Tapiii…kalau kita harus menunggu dirumah sampai hujan gerimis reda, maka resiko kesiangan akan kita alami dan akhirnya menyadap karet terancam batal.

Kendala musim hujan yang saya alami sewaktu menyadap karet, selain banyak pacat atau pacet, juga aliran getah yang mengalir di bekas sadapan karet tidak bisa mengalir langsung ke Mangkok.

Hal ini disebabkan pengaruh dari air hujan yang sudah terlanjur membasahi kulit karet.

Sehingga getah karet akan lebih mudah mengikuti jejak bekas air hujan dari pada bekas sadapan yang baru dibuat.

Disamping itu juga pada musim hujan, nyamuk – nyamuk banyak sekali bertebaran dan siap menyerbu muka, leher dan bagian tubuh kita yang terbuka.

Saya pernah sedang memikul getah karet dengan dua buah ember dan ember saya tersebut jatuh…..

Dan syukurnya ember yang satunya berhasil saya pegang,,sehingga satu ember yang bisa selamat…dan ember satunya harus saya relakan untuk pecah dan getah karet ,,,berhamburan kemana – mana.

Mungkin rezeki saya hari itu hanya satu ember saja………..

Pernah juga ,,,,suatu hari alat untuk menyadap karet, yang sering kami sebut dengan “ Ladeng Balam “, patah tanpa sengaja.

Padahal masih banyak pohon karet yang masih harus saya sadap….sedangkan untuk pulang kerumah untuk ambil alat baru, rumah saya terlalu jauh.

Jadi,,,,,hari itu adalah saya anggap hari libur…sebab tanpa hasil apa – apa alias gagal.

Tapi untuk menyiasati kegagalan hari itu,maka saya mencoba untuk mencari kayu untuk pagar kebun.

Walau getah karet tidak saya peroleh, tapi saya memperoleh “ oleh – oleh “ lainnya yaitu kayu pagar, lumayan.

Masih banyak sekali suka dan duka tentang pengalaman kerja menyadap karet, yang belum saya muat, mungkin dilain waktu.

Demikianlah artikel singkat ini dibuat semoga bermanfaat, jika ada kesalahan pada Ide dan Penulisan saya mohon maaf.
Comments

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon