06 Februari 2017

Pengalaman Kerja Sebagai Tenaga Verifikasi Keuangan

Sebelum melanjutkan tulisan ini, mohon maaf saya bukan untuk menggurui pembaca atau menyombongkan diri, tapi semata – mata hanya untuk berbagi pengalaman.

Pengalaman kerja Sebagai Tenaga Verifikasi Keuangan
Karena saya yakin pembaca jauh lebih bisa dan pandai dari saya…….

Saya bekerja di Sebuah Perusahaan Swasta dan salah satu tugas yang saat ini saya emban adalah sebagai Tenaga Verifikasi Keuangan.

Verifikasi Keuangan itu maksudnya adalah Suatu bentuk pengawasan melalui pengujian terhadap suatu dokumen keuangan secara administratif dengan kriteria,syarat dan aturan yang sudah di tetapkan suatu badan usaha itu sendiri.

Intinya job Tenaga Verifikasi keuangan yang saya emban tersebut “ bahwa setiap transaksi yang terjadi harus berdasarkan pedoman, aturan Perusahaan dan tugas saya harus memastikan hal tersebut berjalan dan dipatuhi “, dengan cara melihat berkasnya.

Setiap Perusahaan memiliki standar verifikasi keuangan yang berbeda tapi tujuannya adalah sama, yaitu memastikan setiap transaksi keuangan berjalan sesuai aturan.

Hal yang paling penting sebagai tenaga verifikasi keuangan adalah mengetahui aturan yang sudah dan baru berlaku.

Dan semua aturan tersebut harus berbentuk surat keputusan, bukan hanya berbentuk lisan,
Mengapa harus berbentuk surat ? ……

Karena surat keputusan tersebut merupakan sebuah bukti dasar atau acuan untuk mendukung tenaga verifikasi keuangan dalam membedah sebuah berkas transaksi keuangan.

Tenaga verifikasi keuangan memang sangat diperlukan disebuah badan usaha, sebab tujuannya untuk mencegah berbagai penyimpangan.

Dari pengalaman saya sebagai tenaga verifikasi keuangan, banyak hal yang harus kita perhatikan dalam sebuah berkas misalnya : aturan yang berlaku, tanggal, nominal, persetujuan, cap Perusahaan, Nota, dan masih banyak lagi.

Jadi intinya mata kita harus terlatih untuk melihat kelengkapan dan kebenaran suatu berkas.

Jika ada yang tidak sesuai dengan aturan, maka harus kita kembalikan ke bagian yang memberikan berkas itu ke pada kita.

Dan jika sudah benar , maka berkas tersebut harus kita ajukan ke Pimpinan tertinggi untuk persetujuan akhir.

Setelah itu berkas – berkas tersebut harus kita simpan dengan rapi dan aman, sebab berkas tersebut satu tahun sekali akan di Audit oleh Pihak Independen.

Demikianlah Pengalaman Kerja sebagai Tenaga Verifikasi Keuangan ini dibuat, semoga bermanfaat, jika ada Ide dan Penulisan yang salah saya mohon maaf.
Bersambung………

Comments

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon