20 Maret 2017

Wahai Sapi Kenapa Melamun, Apa Rumputnya Tidak Enak ?

Saat pulang dari tempat kerja, saya melihat sapi yang memiliki ekspresi unik, yaitu seperti orang lagi melamun dan diam.

Iya betul,,,sapi itu saat saya dekati tidak bergerak hanya seperti melamun dan diam ditempat, pada hal jarak sebelumnya saya dengan sapi tersebut cukup jauh.


WAHAI SAPI KENAPA MELAMUN, APA RUMPUTNYA KURANG ENAK
Saya harus menghabiskan waktu dua menit untuk bisa berada pada jarak sekitar 5 meter dengan sapi tersebut, lalu memfhotonya dengan Samsung Z2 resolusi 5 megapixel.

Untung pemiliknya tidak ada disana, kalau ada disana mungkin saya dikira akan mencuri atau mengusirnya.


Yang saya suka adalah saat memfhotonya sapi itu tetap diam, seolah – olah sapi tersebut sudah tahu bahwa ia akan masuk internet dan terkenal diblog ini…hehe.


Saat saya sampai kembali ke tempat semula, tetap saja sapi tersebut tidak bergeming dari tempatnya, mungkin lamunannya masih puannjanggg kali…hehe.


Timbul beberapa dugaan yang bersifat spekulasi dibenak saya, yaitu 


- Apa rasa rumput yang di dekatnya tidak enak ?


- Apa sapi itu ingin segera pulang ke kandang karena seharian sudah capek makan rumput..?


- Atau sapi itu memang menunggu saya untuk difhoto..?


Aahhhh,,,,entahlah, yang jelas sedikit unik menurut penglihatan saya.


Dikejauhan juga saya lihat ada beberapa sapi – sapi lain yang sedang repot memakan rumput dan saya tidak akan mengusiknya dengan memfhotonya.


Saya khawatir selera makan mereka akan hilang kalau saya fhoto dan malah akan mengejar saya untuk difhoto berulang – ulang…hehe.


Kalau dilihat dari bodinya, sapi yang saya fhoto cukup berisi,itu artinya sapi tersebut sehat dan sudah masuk kategori untuk dijual.


Memang sich sapi tersebut milik penduduk lokal dan sapi tersebut sudah memiliki tali pengikat sehingga kemungkinan untuk kabur sangat tipis kemungkinannya.


Dahulu ditempat saya lebih banyak kerbau dibanding sapi, tapi seiring waktu kerbau – kerbau tersebut mulai langka dan hanya sapi – sapi yang banyak diternakan oleh penduduk lokal.


Salah satu penyebab kerbau menjadi langka, karena ketersediaan kubangan lumpur yang tidak memadai untuk tempat berendam kerbau – kerbau tersebut.


Seperti yang kita ketahui, kerbau butuh berendam dalam lumpur agar tubuhnya tidak diserang banyak kutu – kutu dan gangguan kulit lainnya.


Beda dengan sapi, yang tidak perlu bermain dilumpur, hanya butuh rumput –rumput segar nan sehat saja, beres urusan.


Wahai sapi,,,jangan melamun lagi yach….kalau melamun lagi nanti cepat dijual loh…..


Demikianlah artikel singkat ini dibuat semoga bermanfaat, jika ada kesalahan pada ide dan penulisan saya mohon maaf.


Comments

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon