01 November 2017

Pengalaman Tak Terlupakan : Isyarat Dari Hati Yang Gelisah

Saya yakin setiap orang memiliki pengalaman tak terlupakan begitupun juga dengan saya. Saya ingat ada tiga kejadian yang saat dan setelahnya membuat hati saya gelisah dan tidak tenang pada waktu itu.

Ini dia ceritanya …….

1. Gara – Gara Mampir Kerumah Teman Saat Magrib



Gambar Vega R Marun Tahun 2008
Ini Model Motor saya ( gbr.dari milemoto.wordpress.com )


Waktu itu setelah pulang kerja saya malahan memutarkan arah motor untuk jalan – jalan iseng dengan teman – teman.

Padahal biasanya saya langsung pulang kerumah.

Karena keasyikan jalan – jalan dengan teman – teman sehingga kemudian waktu Magrib tak terasa  sudah menghampiri.

Teman saya pun merayu saya untuk mampir dirumahnya dan saya tidak kuasa untuk menolak ajakan teman baik saya itu.

Setelah numpang Shalat Magrib, maka saya disuguhi makanan berat ( nasi dan lauk pauknya ).

Sudah tentu sangatlah merugi jika harus menolaknya, saya pun ikut makan dengan lahapnya seperti orang kelaparan ( padahal memang lapar, hehe ).

Setelah makan saya pun disugihi dengan kopi hitam nan manis dan sekali lagi cukup berat untuk menolaknya, karena saya tidak mau mengecewakan tuan rumah yang sudah susah payah merebus air panas.

Namun kok perasaan saya saat sedang makan dan minum kopi menjadi tidak enak, gelisah sekali.

Aahh…. Saya coba tepis saja perasaan gelisah dan tidak enak tersebut.

Bukan karena sudah merepotkan tuan rumah yang sudah mentraktir saya makan dan minum.

Namun ada perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata – kata, karena belum jelas penyebabnya.

Apa mungkin karena saya tidak pamit dengan orang tua, karena telat pulang kerumah, pikir saya.

Mau coba sms atau telp tidak bisa sebab Hp sedang habis battery.

Masak anak lelaki seperti saya yang Profilenya tidak banyak ulah harus dikhawatirkan oleh Orang Tua, pikir saya kembali.

Karena perasaan tidak enak / gelisah tersebut tidak hilang – hilang, maka saya memutuskan untuk berpamitan dengan tuan rumah untuk pulang.
Sampai di lorong dekat rumah, saya pun terkejut sebab ada orang yang mengatakan “ ini nata ada ! “

Saya pun menjadi penasaran dan cepat – cepat ingin sampai kerumah.

Sampai dirumah wajah orang – orang dirumah sepertinya terlihat tegang.

Saya waktu itu cuex – cuex saja, pura – pura tidak tahu dengan masalah yang terjadi,tujuannya supaya orang – orang dirumah bercerita duluan.

Dan memang benar, mereka langsung cerita.

Katanya saat Azan Magrib mereka coba menghubungi no telp saya, namun tidak aktif.

Terus memangnya kenapa ? tanya saya.

Keluarga saya pun menceritakan, bahwa saat Azan Magrib tiba ada kabar dari kenalan kakak sepupu saya  yang bekerja di Rumah Sakit mengatakan bahwa ada orang yang kecelakaan.

Orang yang kecelakaan itu nama Desanya sama persis dengan nama Desa kami dan Motornya juga sama persis seperti motor saja.

Namun kenalan Kakak Sepupu saya itu tidak kenal dengan saya.

Karena jenis / warna motor saya memang Cuma ada 3 ( termasuk saya ) di Desa saya  maka, keluarga saya menghubungi ke dua pemilik motor lainnya.

Dan pemiliknya sudah ada dirumahnya masing – masing.
Itu artinya tinggal saya yang belum pulang kandang dan hal ini yang membuat mereka was – was, dan mengkhawatirkan diri saya.

Apalagi no Hp saya tidak bisa dihubungi, maka kepanikan pun menghampiri mereka.

Mungkin karena kontak bhatinlah yang membuat hati saya gelisah saat berada ditempat teman saya itu, rupanya anggota keluarga sedang sibuk mencari – cari saya.

Dan saya malah sibuk makan dan minum dirumah teman.
Setelah saya pulang merekapun lega karena saya tidak kenapa – kenapa.

Usut punya usut orang yang kecelakaan tersebut rupaya dari berasal dari Kecamatan yang berbeda, namun dengan nama desa yang sama persis dengan nama desa saya.

Dan Hp orang tersebut sudah hancur, sehingga tidak bisa menghubungi anggota keluarganya.

Wajar saja saya gelisah tanpa sebab pada waktu itu, rupanya keluarga saya sedang panik mencari dan menghubungi saya.

Kontak bhatin memang tidak salah karena langsung terhubung seperti sinyal Handphone, tanpa kabel tapi terhubung langsung.

Kejadian tersebut merupakan bagian pengalaman tak terlupakan oleh saya hingga sekarang ini.



2. Gara – gara Motor Rusak dan Takut Kena Marah



Pengalaman tak terlupakan selanjutnya tetap berkaitan dengan motor saya yang waktu itu mengalami kecelakaan tunggal.

Pada waktu itu saya sedang mengantar seorang teman yang ingin ketempat saudaranya.

Saat pergi  dari rumah saya, saya memang mengeluhkan lampu tembak motor yang sudah putus, cuma lampu dekat yang bisa berfungsi.

Karena waktunya sudah mepet jadi saya tetap pergi saja ke rumah teman saya itu.

Tanpa banyak basa – basi akhirnya kami berangkat.

Pada saat dijalan lintas yang cukup gelap, saya terkejut karena ada lobang besar dihadapan motor saya.

Tambah panic lagi saat teman saya memperingatkan saya dengan nada keras.

Pilihan yang ada dipikiran saya waktu itu ada dua, melakukan pengereman atau mengelakan lobang yang besar itu.

Jika melakukan pengereman dengan jarak lobang yang hanya tinggal 3 meter dengan kecepatan motor yang lumayan cepat pada waktu itu, maka kemungkinan pengereman tidaklah efektif.

Yang mungkin terjadi malahan tetap masuk lobang dan terjatuh, walau tidak masuk lobang mungkin motor juga akan tetap jatuh.

Maka saya pun memutuskan pilih tindakan no dua, mengelakkan lobang dengan berbelok ke kanan.

Karena kecepatan terlalu tinggi ditambah banyak pasir disekitar mulut lobang, maka motorpun terjatuh.

Untungnya tidak ada kendaraan yang berada dibelakang kami, kalau ada saya tidak tahu lagi apa yang akan terjadi.

Dan Syukur Alhamdulillah tubuh kami tidaklah terluka parah, sehingga kami  masih bisa berjalan ke tepi jalan.

Namun motor kesayangan saya, cukup parah akibat terjatuh tersebut.

Walaupun keadaan motor cukup parah, namun masih tetap bisa dijalankan kerumah Saudara teman saya.

Saya pilih rumah saudara teman saya karena jaraknya cukup dekat.

Saya tidak berani waktu itu memberi kabar perihal kecelakaan tersebut ke keluarga saya, sebab saya yakin pasti kena marah.

Tekad saya setelah service motor pada keesokan harinya baru saya akan pulang kerumah.

Namun saya tetap sms, untuk mengabari keluarga saya, bahwa saya tidur tempat teman , agar mereka tidak khawatir karena saya tidak pulang.

Esok harinya ada tiga kegiatan yang saya lakukan, yaitu Melakukan Pijat Tubuh ( urut ) , Ke Dokter dan Service Motor.

Saya dan teman saya harus melakukan pijat bagian tertentu ditubuh kami,sebab ada bagian tubuh kami yang terasa sakit dan ngilu.

Dan untuk memastikan bahwa tubuh kami tidak mengalami cidera berat yang tersembunyi maka harus memastikannya dengan memeriksanya ke dokter.

Jam menunjukkan pukul 17.00 WIB   setelah tiga kegiatan yang saya lakukan usai dan saya siap – siap pulang kerumah.

Namun saat service motor dari jam 13.00 WIB hati saya memang tidak tenang dan gelisah.

Sepertinya Anggota keluarga saya sedang mencari, memikirkan atau sedang membicarakan saya, karena berkaca dari pengalaman sebelumnya.

Hal ini saya simpulkan karena dari pukul 19.00 WIB malam hari sampai pukul 17.00 WIB siang hari saya belum pulang  dan memberi kabar.

Jadi wajar saja mereka Khawatir.

Sampai dirumah Keluarga langsung mengatakan bahwa saya mengalami kecelakaan.

Saya pun terkejut, padahal bekas – bekas kecelakaan tidak terlihat dimotor saya karena sudah mulus habis diservice.

Tubuh saya juga tidak terlihat bekas – bekas luka.

Tapi darimana mereka tahu …. ? Pikir saya.

Ternyata mereka tahu berkat info dari seorang tetangga kami, haduhhhh pikir saya.

Karena ketahuan akhirnya saya  akui saja dengan jujur dari awal hingga akhir.

Rupanya saat saya service motor di bengkel, tetangga rumah kami melihat motor saya yang rusak tersebut dan membicarakannya dengan keluarga saya.

Wajar saja hati saya gelisah saat service motor waktu itu, rupanya keluarga saya sedang mengkhawatirkan keadaan saya setelah mendengar cerita dari tetangga saya itu.

Hati saya yang gelisah rupanya lagi – lagi karena keluarga sedang memikirkan, membicarakan dan mengkhawatirkan keadaan saya.Kontak Bhatin itu istilah kerennya.



3. Gara – Gara Pasang Listrik Baru Di Kantor

Jatuhnya Si Tukang AC dari Plafon kantor juga merupakan pengalamanan tak terlupakan dan memang baru terjadi kalau dibandingkan dengan dua pengalaman diatas.



Gambar Plafon Yang Rusak
Plafon yang rusak bekas Si Tukang Ac Terjatuh

Dan sudah saya tulis pada sebuah tulisan yang berjudul “Saat Pasang Listrik Baru Si Tukang Ac Jatuh Dari Plafon Kantor

Jadi tidak saya tulis ulang diartikel ini.

9 komentar

  1. membaca dari pengalaman kang nata, dulu pernah dengar katanya kalau ada perasaan tidak enak, itu ada sesuatu,jadi salah satu jalan adalah dengarkan kata hati. Percaya saja bahwa kata hati itu berasal dari Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu dia Mbak..... terkadang perasaan Hati berlawanan dengan Logika.

      Apalagi lelakikan lebih menggunakan Logika dalam bertindak.

      namun Apa yang dikatakan Mbak Fitri ada benarnya juga, Kata Hati itu berasal dari Allah.

      karena Hati adalah CiftaaaNYA,jadi memiliki fungsi dan KEUNIKAN terendiri salah satunya sinyal berupa PERASAAN TIDAK ENAK.

      Hapus
  2. Mungkin ini maksud Kang Nata bahwa biasanya punya firasat jika akan terjadi sesuatu. :)

    Berdasarkan cerita ini saya jadi menarik kesimpulan sendiri, sepertinya Kang Nata anak kesayangan, soalnya selalu dicari kalo ngga ada, hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha.... kesimpulan Mbak Nisa betul,saya memang anak kesayangan, tapi pada urutan yang ke-4. :)

      Terkadang firasat2 aneh menghampiri saya, yang kalau ditimbang atau diukur dengan Logika tidak klop.Terkadang saya menjadi was - was dan takut jika perasaan itu muncul. :(

      namun kategori firasat saya ada dua, baik dan buruk :

      contohnya firasat baiknya adalah " tentang bog Maniak menulis " asuhan Pak Anton.

      dahulu ( awal tahun 2016 ) saya punya firasat bahwa blog tersebut akan maju dimasa akan datang.

      dan sinyal2 kemajuan itu mulai terbukti ditahun 2017.Buktinya adalah dengan mulainya berdatangan pembaca dan pengemar baru ditahun 2017 ini, padahal pada awal tahun 2016 mungkin cuma saya saja yang menjadi pengemar setianya ( mungkin ).

      terus ditambah dengan blog Maniak Menulis pernah mendapat Klik besar dari iklan yang ia pasang.

      bukankah semua itu adalah sinyal kemajuan yang saya tebak melalui firasat saya dahulu.

      ditambah lagi Pak Antonnya ingin melakukan Perubahan pada ide tulisannya, maka kemajuan yang saya firasatkan dahulu sepertinya mengarah pada kenyataan. ( Ahhh... jadi curhat nich.... )

      Hapus
  3. Kang Pengalamannya seru juga, tapi dari cerita ini kang Nata beruntung ya punya keluarga yang sangat peduli dan bisa punya kontak batin yang kuat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. lumayan seru dan menegangkan sich Mas.....

      Saya memang bersyukur sekali mas dengan keluarga yang sangat peduli terhadap saya.

      saya yakin mas orangnya juga peduli terhadap keluarga, dan keluarga Mas peduli dng Mas.

      rasa peduli akan melahirkan kepedulian juga, buktinya Mas Peduli dengan blog saya dan saya peduli dengan blog mas.

      Hapus
  4. Kalau saya rasa gelisah dan nggak enak itu datangnya setiap akhir bulan Kang. Firasat mengatakan bahwa saya nggak bisa jalan-jalan kalau tanggal begitu.

    Dan, biasanya jadi kenyataan.. setiap akhir bulan, weekend juga di rumah terus, nggak bisa jalan-jalan

    BalasHapus
    Balasan
    1. aneh jg ya pak Firasatnya, atau jng2 karena bawaan bulan tua ( blm gajian ) ya....hehe.

      Hapus
  5. Bener deh, semacam kontak batin gitu ya, semacam batin orang atau batin kita mengirim sinyal kepada yang kita pikirkan.

    Dulu waktu masih abege saya pernah baca hal itu, terus malam2 saya mikirin gebetan, berharap dia mikirin saya, hahahahahahahah

    BalasHapus

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon