07 September 2018

Pengalaman Membeli dan Menggunakan Tabung Oksigen Portable 1M3 ( Tabung Oksigen Kecil )

Sewaktu Ayah saya pulang dari rumah sakit dan dinyatakan sehat oleh dokter, kami sekeluarga sepakat untuk membeli Tabung Oksigen Portable ( Tabung Oksigen Kecil ).

Kebutuhan akan tabung Oksigen ini sangatlah penting untuk mengantisipasi kambuhnya penyakit Asma yang diderita oleh Ayah saya.

Selama ini untuk menyembuhkan Penyakit Asma beliau hanya menggunakan obat – obatan yang dianjurkan oleh dokter.


Pengalaman Membeli dan Menggunakan Tabung Oksigen Portable 1M3 ( Tabung Oksigen Kecil )
tokopedia


Namun yang dirasakan oleh Ayah saya jika terus menerus mengkonsumsi obat Asma adalah meningkatnya denyut jantung dan susah tidur.

Agar Ayah saya tidur nyenyak tanpa harus minum obat penyembuh asma / sesak , maka dibelilah Tabung Oksigen Portable 1M3 ( Tabung Oksigen Kecil ).

Untunglah di Kota saya ada Toko yang khusus menjual peralatan Kesehatan. Setelah saya tanya ,harga Tabung Oksigen Portable Rp. 900 ribu.

Dan ketika saya tawar akhirnya si penjaga toko melepas harga tabung oksigen kecil dengan harga Rp.885 ribu, diskon Rp.15 ribu.

Kalau dibandingkan dengan harga yang dijual di situs ecommerce, harga Tabung Oksigen Portable memang lebih murah, namun saya tidak tahu apakah sudah termasuk ongkos kirim atau belum.

Tabung Oksigen Portable 1M3 yang saya beli sudah siap dipakai, dalam artian sudah ada trolley, regulator, gas Oksigen , dan nasal Oksigen cannula.

Nasal Oksigen cannula adalah  Selang untuk mengalirkan gas Oksigen yang berwarna bening dan lentur.

Perangkat Lengkap Tabung Oksigen Portable sewaktu kita membeli terdiri dari :

Tabung Oksigen Kecil ,Trolley , Regulator , Nasal Oksigen Cannula, Kotak dan buku panduan, Kunci untuk membuka Regulator.

Soal pengoperasian tabung terbilang cukup gampang yang penting kita ingat dan paham apa yang sudah dijelaskan dari pihak penjual.Mudah kok.

Soal berapa lama gas oksigennya habis itu tergantung dari pemakaian, kalau dipakai 4 jam nonstop maka gas oksigennya akan habis.

Sekedar saran sich, kalau pasien tidak dalam kondisi sesak napas sebaiknya gas Oksigen di off kan dari  Kran tabung langsung, agar Gas oksigen benar – benar tidak mengalir kembali.

Saran tambahan dari saya kalau ada uang lebih sebaiknya kita beli dua tabung Oksigen kecil, agar ketika tabung yang satunya habis maka ada tabung cadangan yang tinggal dirumah. 

Kenapa harus beli dua, sebab ada kalanya stok Oksigen di toko sedang habis.Jika kita punya cuma satu stok tabung dan belum terisi Oksigen, maka siap – siaplah gelisah, gelisah melihat kondisi pasien yang sedang sesak nafas.

9 komentar

  1. Saya juga sempat membeli satu untuk bapak setelah pulang dari rumah sakit...

    Cuma, sekarang sudah dihibahkan kalau tidak salah setelah bapak berpulang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahun berapa pak membelinya ? kalau tabung milik kami masih ada dirumah Pak,

      Hapus
  2. Sharing is caring, bermanfaat nian kando untuk orang yang membutuhkan. Semoga ayahanda cepat sembuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AMIN.

      Ayah Saya sudah berpulang Mbak. ngk baca artikel sebelumnya yach mbak. :)

      Hapus
  3. Wah terima kasih banyak mas bagian ini

    Kenapa harus beli dua, sebab ada kalanya stok Oksigen di toko sedang habis.Jika kita punya cuma satu stok tabung dan belum terisi Oksigen, maka siap – siaplah gelisah, gelisah melihat kondisi pasien yang sedang sesak nafas.

    Ternayata sehat itu mahal ya, apalagi tabung oksigen seharaga 900 ditawar jadi 850.. itu berarti pola hidup sehat idealnya menjadi pilihan yang harus dijalankan.

    Terima kasih kang saya suka tulisan ini karena mengingatkan kita akan arti hidup sehat, makna gelisah, dan arti mencintai hidup. salam. Nice post..

    BalasHapus
  4. ngeliat tabung oksigen jadi ada ide nulis ya Kang? :)

    BalasHapus
  5. Hanya sering melihat tabung oksigen di rs dan klinik. Memang penting, terutama untu pasien dengan sesak nafas.

    BalasHapus

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon