10 Oktober 2021

4 Manfaat Bermain Game Edukasi untuk Anak Zaman Now

Ayah dan Bunda, apa pendapat Anda tentang game online? Barangkali, Anda sendiri adalah seorang gamer. Entah itu untuk tujuan entertainment atau bersosialisasi bersama teman, bermain gim mungkin telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan Anda. Lalu, apa tanggapan Anda soal membiarkan anakmemperoleh akses untuk nge-game?

Sayangnya, meski mayoritas orang dewasa gemar menghabiskan waktu dengan bermain gim, para orang tua tampaknya memiliki impresi yang berbeda mengenai hal yang satu ini, lebih-lebih lagi jika gaming menjadi hobi dari buah hatinya. Dari tahun ke tahun, selalu muncul sederet komentar negatif yang membicarakantentang kekhawatiran orang tua soal dampak negatif bermain gim bagi tumbuh-kembang anak.

Misalnya, ada sebagian orang tua yang merisaukan mengenai pengaruh video game terhadap daya ingat anak. Ada pula yang meyakini jika peningkatan angka kekerasan fisik pada anak yang dilakukan oleh teman sebaya adalah imbas dari popularitas game online yang terus meroket.

Padahal, klaim-klaim tersebut belum terbukti benar sejauh ini.Malahan, hasil penelitian justru membuktikan hal yang sebaliknya.



Bermain game, terutama game edukasi, rupa-rupanya memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak zaman now.Tentu, segala sesuatunya tidak baik jika dilakukan secara berlebihan. Oleh karena itu, selama anak berada di bawah pengawasan orang tua ketika nge-game, maka si kecil dapat menuai banyak manfaat bagus yang membantu mengembangkan kemampuan sosial dan kognitifnya.

Manfaat apa yang bisa didapatkan anak dari mainanedukasi?Berikut deretan manfaat dari memainkan game edukatif untuk anak :

1. Meningkatkan Kemampuan Problem-Solving

Setiap gameedukasi mempunyai satu set peraturan dan goal yang harus diikuti oleh semua pemain untuk memenangkan permainan. Dengan kata lain, pemain perlu memutar otak, bahkan terkadang mesti membuat keputusan dalam hitungan per sekian detik untuk menentukan langkah atau gerakan berikutnya.

Gameedukasi seperti ini meningkatkan kemampuan anak dalam tiga area krusial, yakni perencanaan (planning), pengelolaan (organization), dan berpikir fleksibel (flexible thinking), yang mana kesemuanya amat diperlukan untuk membentuk kemampuan problem-solving yang unggul.

Contohnya, dalam game “Blast Off Numerical Order” yang dirancang oleh Plays.org, pemain dituntut untuk memikirkan jawaban yang tepat dalam mengisi bagian-bagian rumpang. Kecuali anak bisa memasukkan angka yang benar untuk menyusun urutan kelipatan yang sesuai, maka ia tidak akan diperbolehkan untuk pindah ke stage berikutnya.

Permainan ini membebaskan anak untuk mencoba berbagai pendekatan yang akan membantunya untuk sampai ke level terakhir. Sementara itu, game seperti Arthur Animal Home Builder “ mengajarkan anak tentang membuat rencana dan mengikuti instruksi yang sudah diberikan.

2. Meningkatkan Daya Ingat dan Koordinasi

Segala aktivitas dan pergerakan karakter yang ditampilkan di layar saat anak bermain game menyajikan banyak sekali stimulasi mental yang bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat dan koordinasinya. Ayah dan Bunda, ketika buah hati Anda memainkan game edukasi, sebetulnya si kecil bukan sekadar memandangi layar dengan tatapan kosong, lho.

Ia justru sebenarnya tengah menyesuaikan seluruh input yang diterima oleh jaringan-jaringan di dalam otak dan mencernanya sebelum memberikan output yang sesuai. Masukan-masukan itu terdiri dari elemen visual, audio, dan pergerakan-pergerakan fisik yang muncul di hadapannya.

Jika dilakukan berulang-ulang, maka ini akan menjadi suatu bentuk latihan yang bagus guna meningkatkan kemampuan koordinasi anak.

Di samping itu, game tertentujuga menuntut anak-anak untuk mengingat kombinasi keyboard untuk mengeluarkan trik khusus, yang mana berdampak positif bagi memori jangka panjangnya. Gim-gim yang tergolong ke dalam kategori ini antara lain “Color Sequence” dan “Ben 10 Match Up”buatan Plays.org.

3. Memupuk Kreativitas

Sebuah studi baru-baru ini memperlihatkan bahwa beberapa genre permainan tertentu dapat mengembangkan daya cipta dan daya kreasi pemainnya, salah satunya yaitu game edukatif. Penelitian tersebut mensyaratkan seluruh partisipan untuk memainkan Minecraft, entah itu dengan ataupun tanpa diberi petunjuk terlebih dahulu sebelumnya.

Kemudian, masing-masing pemain diminta untuk menggambar sebuah makhluk mistis yang sempat dilihat dari gim tersebut. Apabila ilustrasi yang dibuat semakin menyerupai makhluk-makhluk dari dunia nyata, maka peserta penelitian akan menerima nilai kreativitas yang rendah.

Hasilnya mengejutkan.

Anak-anak yang dibebaskan untuk bermain Minecraft tanpa harus menuruti arahan tertentu ternyata dikonfirmasi mempunyai tingkat kreativitas yang lebih tinggi.Hasil serupa juga dibuktikan ketika anak berkreasi berdasarkan kehendak masing-masing dalam permainan-permainan edukasi seperti “Tom and Jerry Let’s Create”, I Love Hue, dan Smurft Coloring.

4. Mengembangkan Keterampilan Sosial

Penelitian lainnya yang diterbitkan oleh “Review of General Psychology” memperlihatkan hubungan menarik antara keterampilan sosial anak dengan frekuensi bermain game.

Hasil dari studi tersebut membuktikan bahwa, berdasarkan wawancara dengan lebih dari seribu orang tua dan guru, interaksi yang terjalin antara satu anak dengan anak lainnya rupanya paling banyak berkisar pada bertukar cerita tentang game terkini yang dimainkannya.

Bahkan, ada pula anak yang berkesempatan untuk memperoleh status sosial yang lebih tinggi dari teman sebayanya jika ia tahu banyak tentang gim-gim tertentu. Sesi peer sharing tersebut diketahui berdampak positif dalam membangun kemampuan komunikasi dan sosial anak di samping memupuk rasa percaya diri dan kesabarannya.

***

Apabila Ayah dan Bunda selama ini termasuk kumpulan orang tua yang dengan tegas melarang si kecil bermain game, maka sekarang barangkali adalah saat yang tepat untuk mempertimbangkan kembali soal pembatasan itu.

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, rupa-rupanya terdapat banyak manfaat permainan edukatif yang sama sekali jauh dari kesan negatif.Kuncinya terletak pada moderasi dan konten dari game yang dikonsumsi oleh anak. Apabila Anda masih merasa was-was, Anda bisa menentukan macam gim seperti apa yang Anda perbolehkan untuk dimainkan si kecil.

Misalnya, atur agar anak tidak bisa mengakses situs web game lainnya kecuali Plays.org.



Plays.org sendiri merupakan website yang menyediakan ratusan game online gratis yang bisa dimainkan oleh siapa saja tanpa batasan umur. Meski tersedia beraneka ragam genre permainan, rata-rata semuanya tergolong child-friendly (ramah anak). Dengan demikian, Ayah dan Bunda usah cemas mengenai pengalaman gaming anak selagi mengakses Plays.org.

Atau, untuk memastikannya, Anda dapat menemani buah hati Anda bermain sembari mengajarkannya hal-hal baru lewat metode pembelajaran yang fun, namun tetap efektif.Itulah manfaat game edukasi untuk anak zaman now.Memainkan game edukasi telah menjadi cara memperoleh ilmu yang menyenangkan di era kekinian.

1 komentar

  1. aku nih termasuk suka nge-game tapi juga inget waktu, apalagi kalau lagi sumpek mau ngapain, ya buka hape dan ngegame yang ringan ringan aja

    dan kadang suka heran sama ponakan yang masih balita tapi udah tau fitur fitur di game online, padahal nggak ada yang ngajarin, secara nggak langsung "pemikiran" si anak terlatih juga saat main game

    BalasHapus

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon