26 Januari 2017

Pengalaman Kerja Menjadi Buruh Bangunan Part II

Saya pernah menjadi buruh bangunan selepas tamat sekolah menengah atas, hal yang tidak umum dilakukan oleh lulusan sma pada waktu itu.
PENGALAMAN KERJA., BURUH BANGUNAN
lingkunganhidup8blog.wordpress.com

Tapi saya cuex dan masa bodoh dengan pendapat orang lain, mungkin saya dipandang orang lain tidak berhasil dan sukses menjadi lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri.


Sehingga harus nguli menjadi buruh bangunan,tapi pola pikir saya waktu dahulu berbeda, saya ingin mendapatkan dua hal pertama uang sebagai modal selanjutnya dan mendapatkan ilmu tentang membuat sebuah bangunan.


Dan dua hal tersebut sudah saya dapatkan dengan mudah, saya berperinsip sekali pada waktu dulu,yaitu “ menjadikan Profesi buruh Bangunan sebagai batu loncatan “.


Sehingga setiap rupiah yang saya kumpulkan saya pergunakan untuk melamar pekerjaan yang lebih baik lagi.


Sehingga pada akhirnya saya mendapatkan pekerjaan sebagai Mandor Kelapa sawit.


Selain untuk mengumpulkan modal, juga saya mengambil ilmu – ilmu yang saya pelajari dari kepala tukang, sehingga saya berani untuk membuat sebuah bangunan dirumah saya, hasil dari ilmu yang saya peroleh.


Dengan memperoleh ilmu dari kerja menjadi buruh bangunan maka kita akan tahu, harus bagaimana membuat adonan semen yang pas dan teknik mengaduknya agar adonan semen menjadi pas.


Untuk cor bangunan bisa kita gunakan perbandingan 1 : 2 : 3 ( semen, pasir, batu kecil ).


Tapi kalau untuk membuat susunan bata cukup dengan perbandingan 1  : 6 ( semen : pasir ) dan tergantung kualitas semen dan pasir itu sendiri.


Ohy batu bata dari tanah liat ada yang berkualitas tinggi dan ada yang kualitasnya rendah.


Untuk membedakannya kita bisa lihat pada warna dan beratnya, batu bata yang berkualitas dan kuat, lebih berwarna kuning mencolok, khas tanah liat pada umumnya dan lebih berat,sebab tanahnya cukup padat.


Tapi tanah liat yang berkualitas rendah maka berwarna kuning agak keputihan dan terasa lebih enteng.Batu bata jenis ini akan mudah patah dan tentunya kekuatan bangunan masih diragukan.


Perhatikan saat memesan batu bata, jangan sampai diantar saat malam, sebab kita tidak tahu kualitas batu bata saat diantarkan kerumah, apakah sudah sesuai dengan pesanan kita atau tidak.


Demikianlah artikel singkat ini dibuat semoga bermanfaat, jika ada kesalahan pada Ide dan Penulisan saya mohon maaf.
Comments

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon