30 Oktober 2016

7 Alat Tradisional Zaman Dulu Dikampungku Yang Tidak Terpakai lagi Hingga Sekarang Ini

ALAT TRADISIONAL ZAMAN DULU,SITON,PERAHU BATANG,


Alat tradisional zaman dahulu
– Bagi orang yang tinggal dikampung atau desa seperti saya, memang banyak sekali hal – hal unik yang perlu saya tuliskan pada blog ini. Terutama tentang alat tradisional yang dahulu sering digunakan oleh kakek dan nenek saya untuk keperluan sehari – hari.


Seiringnya perkembangan kemajuan zaman banyak alat tradisional yang  mulai ditinggalkan oleh kami.Kalau saya perhatikan penyebabnya karena adanya barang atau benda lain yang memiliki manfaat yang sama tetapi lebih simple dan mudah digunakan.


Pada artikel ini saya akan menuliskan tujuh benda atau alat yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat dikampung kami, sebab peranannya lebih banyak sudah digantikan oleh benda atau alat lain.



ALAT TRADISIONAL YANG SUDAH MULAI DITINGGALKAN OLEH MASYARAKAT DI KAMPUNG KAMI :  



1.    ISARAN


Anda pasti tidak tahu apa itu isaran ? mungkin kening anda mengkerut saat membaca kalimat isaran, sebab kata isaran tersebut merupakan istilah atau bahasa untuk sebutan benda yang berfungsi sebagai pemecah biji padi atau penggiling padi sehingga menjadi beras.

Isaran  tersebut memiliki ukuran sekitar 1 meter dengan diameter 25 cm, padi yang akan kita giling harus kita tuangkan pelan –pelan kedalam isaran yang dalamnya sudah dibuat rongga tempat padi – padi tersebut digiling.setelah itu padi tersebut diputar hingga berbentuk halus dan siap untuk ditampi alias dibuang sekamnya.

Peranan isaran sekarang ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat sebab sudah ada terciftanya mesin penggilingan pada.karena perkembangan teknologilah yang menjadi penyebab isaran ini menjadi barang yang sudah tidak terpakai lagi.

Kalau zaman dahulu peranan isaran sangat penting, tanpa adanya isaran maka tidak ada beras dirumah.Dahulu rata – rata setiap rumah memiliki satu isaran, sedangkan sekarang ini untuk mencari benda tersebut sangatlah sulit, sebab sudah banyak dibuang oleh masyarakat dikampung saya.

2.    TIKAR PUHUN


Anda tahu apa itu tikar puhun ? namanya sangat aneh bukan !Kalau tikar sich anda pasti mengerti tapi kalau puhun ..mmm apakah anda mengerti ? sebenarnya kata puhun itu berasal dari kata pohon, tetapi bahasa daerah saya menyebutnya puhun.

Jadi tikar puhun itu adalah tikar yang terbuat dari daun pohon lontar, yang dirajut menjadi tikar sehari –hari.

Peranan tikar puhun ini sekarang mulai banyak ditinggalkan, apa penyebabnya ? ternyata lebih pada kemajuan teknologi lah yang mengusur keberadaan tikar puhun.

PerananTikar Puhun lebih banyak digantikan oleh tikar plastik atau tikar hasil pabrikan yang lebih menarik dan modern.Kelebihan alat tradisional yang bernama tikar puhun ini adalah kalau musim kemarau tidak terlalu panas jika dipakai dan tidak dingin kalau dipakai saat musim hujan.

3.    PERAHU BATANG


Alat tradisional berikutnya yang sudah ditinggalkan oleh masyarakat kami adalah perahu batang.Perahu batang ini terbuat dari batang pohon yang tengahnya dilubangi sehingga membentuk cekungan.
Perahu ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat kami sebab jenis kayu yang dipakai untuk perahu batang tidak ada lagi, disamping itu juga proses pembuatannya juga tergolong susah dibandingkan cara membuat perahu dari bahan papan kayu.

Perahu batang ini memiliki ukuran yang lebih panjang dari ukuran perahu papan sekitar 6 meter, kalau perahu papan biasa sekitar 4 meter.Untuk mengemudikannya waktu disungai juga terlalu sukar ,sebab terasa berat kalau seorang diri yang mendayung perahu.

Jadi peranan perahu batang ini lebih banyak ditinggalkan karena : bahan pembuat perahu batang yang berupa kayu merbau  yang sudah tidak ada lagi, untuk mengemudikannya saat disungai terasa berat dan susah, sudah ada jenis perahu yang lebih simple dan mudah digunakan.

4.    GETUK


Alat tradisional lainnya yang sudah ditinggalkan oleh masyarakat dikampung saya adalah getuk.Tahu apa itu getuk ? getuk sering disebut juga dengan kentongan.

Getuk atau kentongan ini dulu sering dipakai oleh masyarakat kami untuk menjaga keamaan desa.Jadi para petugas ronda zaman dulu mengunakan getuk atau kentongan sebagai tanda atau isyarat kita terjadi sesuatu.

Nah peranan getuk atau kentongan ini mulai ditinggalkan,apa penyebabnya? Sekarang ini untuk memberi tahu tentang sesuatu penting masyarakat lebih mengunakan alat pengeras suara, jadi getuk sudah jarang atau bahkan tidak terpakai lagi.

Disamping itu juga peranan getuk telah digantikan oleh arlam dan sirine jadi , masyarakat lebih banyak mengunakan teknologi canggih dalam memberikan isyarat akan sesuatu yang terjadi.

5.    SITON


Alat tradisional lainnya yang sudah ditinggalkan oleh masyarakat kami adalah benda yang bernama siton ini.Siton sering disebut dengan guci yang memiliki ukuran sedang.Guna siton ini dalam kehidupan sehari – hari adalah untuk tempat menyimpan kasam.

Kasam adalah buah kepayang yang sudah diolah dan dibersihkan lalu disimpan dalam siton dalam jangka waktu yang lama.Jadi peranan penting siton ini memang sangat penting waktu dulu.

Pada zaman sekarang peranan siton telah digantikan oleh benda yang sering kita sebut dengan ember.Kenapa masyarakat pilih ember sebagai media penyimpan kasam ? itu karena ember lebih mudah dibawa dan dibersihkan.

6.    Bakul


Bakul adalah alat tradisional yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat kami, sebab peranannya sudah digantikan oleh mangkuk.Bakul ini benda yang terbuat dari anyaman bambu walau tidak mirip mangkuk tetapi peranannya sama seperti mangkuk.

Kehadiran mangkuk telah mengusur pernanan alat tradisional ini, disamping itu bakul memiliki kelemahan dibanding dengan mangkuk yaitu mudah rusak kalau terlalu sering terkana air, sedangkan mangkuk tidak mudah rusak terkena air sebab terbuat dari palstik.

7.    PETI BAHI


Alat tradisional berikutnya adalah peti bahi, peti bahi adalah peti atau kotak yang terbuat dari kayu yang berkualitas tinggi seperti kayu jati.Peranan peti bahi ini pada zaman dahulu adalah sebagai media penyimpanan.Baik untuk menyimpan pakaian atau bahkan menyimpan barang – barang berharga lainnya seperti emas.

Namun peranan atau kegunaan dari peti bahi ini sudah tergusur dengan adanya lemari modern sebagi media penyimpanan barang.Tidak banyak lagi ditemui alat tradisional benda yang berbentuk kotak segi empat ini dirumah – rumah penduduk.


Demikianlah artikel singkat ini dibuat semoga bermanfaat, jika ada kesalahan pada ide dan penulisan saya mohon maaf.
Comments

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon