10 Oktober 2017

Edisi Campusari : Ngeblog Sambil Kerja Ketika Pindah Kantor Usai

Pindah lokasi kantor tempat saya bekerja memang melelahkan, apalagi harus dikerjakan tanpa menggunakan tenaga buruh bayaran, Ampunnn dah……!! Capek, lelah dan badan pegal – pegal bercampur jadi satu.

Betapa tidak lelah, itu loh berkasnya banyak sekali, berkadus – kardus dan tambah dengan lemari sekitar 13 buah serta meja dan kursi yang lumayan banyak juga.


Edisi Campusari : Ngeblog Sambil Kerja Ketika Pindah Kantor Usai
Pokoknya melelahkan sekali, sampai – sampai dirumah kerjanya enakan nonton Tivi sambil gulingan.

Namun itu kejadian beberapa hari yang lalu, sekarang ini tempat / kantor yang baru sudah bisa ditempati, itu artinya fokus berkerja sambil ngeblog harus berjalan normal kembali, Asyekkkk,,,,!!!

Apalagi koneksi Internet dan telephone sudah dipasang kembali, itu artinya fasilitas gratis sudah siap tempur.

Semenjak tanggal 28 September’17 sebenarnya tangan saya sudah gatal – gatal ingin koment sana – sini,menulis atau mempublish artikel.

Walau aktivitas membaca artikel atau berkomentar diberbagai blog tetap rutin dilakukan melalui seluler, namun tetap kurang puas…..!

Sebagai Langkah awal ngeblog, saya mencoba menganti template blog ini dari menggunakan Template Vikka Arlina Design kembali menggunakan template Sinensis.

Kenapa saya rubah ?

Salah satu alasannya adalah Template Vikka, saat dilihat dari tampilan seluler dalam posisi vertical maka kolom komentar tidak terlihat.

Jadi jika saya ingin melihat komentar diblog Asik Pedia, saya harus memposisikan seluler secara horizontal, kan repot…! Makanya saya ganti saja ke Template Sinensis.

Disamping itu juga ada hal aneh yang terjadi dengan trafik Blog ini, saat blog ini menggunakan selain Template Sinensis, Trafiknya susah naik.

Entahlah apa penyebabnya, saya masih menduga – duga dan salah satunya adalah mungkin problem Template.

Hasilnya mungkin akan saya tulis dilain waktu yach….. 
Disamping ngeblog sudah tentu pekerjaan sehari –hari juga dikantor harus selesai seperti biasanya.

Nah… ini dia….., selama beberapa hari pekerjaan banyak yang menumpuk, sebab aliran listrik belum terpasang sehingga computer belum bisa digunakan.

Sudah tentu saya harus menyiapkan tenaga extra dan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Untuk urusan ngeblog,mmmm,,,, saya harus cari – cari waktu luang disela – sela pekerjaan sambil lirik – lirik kanan kiri agar tidak ketahuan oleh Big Bos.

Kalau boleh Saya memberi beberapa saran, jika pembaca kebetulan pindah kantor seperti saya, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, yaitu :


1. Dahulukan Membungkus Semua Berkas Penting Terbaru

Mungkin aturan setiap perusahaan berbeda, nah sebaiknya ditanyakan dahulu ke Pimpinan berkas – berkas tahun berapa yang harus / wajib dibawa ke tempat / kantor baru.

Karena tidak mungkin semua berkas dari tahun 2000 harus dibawa,sebab bisa saja ditempat baru tidak muat, tetapi itu tergantung dengan aturan Perusahaan dan kebijakan Pimpinan itu sendiri.

Kalau disuruh bawa yach terpaksa dibawa.

Saya sendiri wajib membawa berkas – berkas kantor dari tahun 2013 sampai tahun 2017, karena memang semua berkas – berkas tersebut adalah tanggung jawab saya.

Nah berkas – berkas tahun 2017 memang harus diutamakan dahulu, karena belum diaudit dan pasti akan dibutuhkan.

Ingat semua berkas yang penting dan terbaru harus dipacking duluan, agar tidak ketinggalan, pilih wadah atau kardus yang cukup kuat.

Tujuannya Agar saat dibawa keatas atau ditumpuk di dalam mobil tidak mudah koyak atau rusak.

Sebaiknya jangan menyuruh orang lain untuk mempacking berkas – berkas kita, agar kita bisa tahu dimana – mana saja letak berkas – berkas kita.



2. Jangan Lupa Beri Nama / Merk dan Pengenal Lainnya

Setelah semua berkas bersembunyi aman di dalam wadah seperti kardus, sebaiknya diberi nama atau Pengenal.

Tujuannya sederhana agar saat diturunkan dari kendaraan kita bisa mengenali barang – barang atau berkas milik kita.

Saat barang milik kita dan milik rekan – rekan kantor kita bertumpuk jadi satu baik di dalam kendaraan atau sudah diturunkan sudah pasti kita akan kebinggungan.

Nah …… dengan adanya tanda pengenal  sudah tentu kita akan dengan mudah memilah dan mengangkat barang kita, tanpa tertukar dengan milik teman.

Kalau saya waktu itu tidak kebinggungan mengenali mana – mana barang milik saya, walau warna kardus sama warna dan bentuknya.

Beda dengan teman saya yang linglung, karena binggung tidak tahu mana – mana barang miliknya, untung masih ketemu.



3. Pisahkan Berkas atau Barang Yang Tidak berguna Lagi

Ini penting juga, sebab buat apa membawa berkas yang tidak berguna, hanya akan membuat sesak diruangan baru kita.

Jadi sebaiknya dipisahkan sejak awal saat kita masih ditempat lama.Pisahkan tumpukan berkas – berkas yang pasti dibutuhkan dan berguna ditempat yang terpisah.

Namun harap cek ulang berkas – berkas yang kita anggap tidak berguna tersebut, siapa tahu ada berkas yang berguna dan tercampur kedalam tumpukan berkas yang tidak berguna tersebut.

Saya sendiri dari jauh hari sudah memisahkan barang yang tidak berguna dipojok luar ruangan, agar tidak tercampur ke berkas yang akan dibawa.

Tumpukan berkas yang tidak berguna tersebut cukup banyak, kalau diukur berat totalnya mungkin sekitar 500 kg.



4. Simpan Kopelan atau Kertas Kecil Yang Penting ke Dalam Tas Atau Dompet

Saya sudah biasa mencatat seperti alamat email atau Password dan lainnya kedalam sebuah kertas kecil yang saya simpan didekat meja.

Nah berkas – berkas kecil tersebut sebaiknya kita amankan / simpan kedalam wadah yang lebih aman, seperti di dalam dompet atau tas pribadi kita.

Tujuannya agar saat kita mencarinya nanti akan lebih mudah, paling tidak saat kita kelupaan dimana tempat kita menyimpannya, kita akhirnya akan menemukannya juga.

Jangan simpan kedalam tumpukan berkas, Karena rawan hilang atau terselip. 

Jangan pula coba2 menyimpan hal – hal penting seperti Password ke dalam seluler atau Komputer, karena hacker ada dimana – mana yang siap mencuri data kita lewat penyebaran virus ke dalam Seluler atau Komputer.



5. Bongkar Pasang Sendiri Peralatan Elektronik Kita

Jika kebetulan ditempat kerja kita memiliki perlengkapan elektronik, seperti Komputer, CPU, dan lainnya.

Sebaiknya kita rapikan sendiri barang – barangnya, dari kabel – kabel, mouse, keyboard dan lainnya.

Tujuannya adalah agar barang – barang tersebut tidak ada yang ketinggalan atau pun rusak saat akan dibawa.

Ingat hati – hati menempatkan barang Elektronik kita diatas kendaraan, jangan sampai tertindih oleh barang keras yang membahayakan.

CPU saya sempat ada yang lepas isi dalamnya, untung bisa diperbaiki.



6. Jangan Lupa Kontrol Saat Barang Akan Dinaikkan atau di Turunkan


Saat barang bawaan kita akan dinaikan atau diturunkan, sebaiknya kita berada ditempat dan mengawasi untuk memastikan semua barang sudah dibawa serta.

Bila perlu kita turut juga mengangkat barang – barang tersebut, agar bisa diletakkan di dalam kendaraan dalam keadaan aman Sentosa.

Jangan menarik – narik barang yang kita anggap penting, karena akan berakibat rusak.

Kalau berat sebaiknya diangkat secara ramai – ramai. 



7. Pisahkankan secepat Mungkin Barang – barang Kita Setelah diturunkan

Setelah semua barang – barang diturunkan, jangan lupa perhatikan mana – mana saja barang – barang pribadi kita.

Cepat kenali dan pisahkan segera, bila perlu langsung simpan diruangan yang aman serta jauh dari tumpukan barang – barang miliki teman kita sendiri.

Tindakan ini berguna untuk menghindarkan barang kita terbawa oleh teman kita dan meminimalisir kehilangan berkas atau barang kita.



8. Cek Ulang Barang – Barang Kita

Setelah semua barang – barang kita terkumpul, lakukan pengecekan apakah semua barang kita sudah terbawa dengan lengkap.

Jika sudah lengkap selanjutnya terserah Anda, mau tetap terbungkus di dalam kardus silakan, mau disusun di dalam lemari juga tidak ada yang melarang.

Ohy Teman  - teman,………

Ada sebuah brankas lama yang tidak terpakai dan sudah rusak yang harus dibawa serta.

Namunn…..

Sangat berat, bobotnya sekitar 300 Kg.

Namanya brankas pastilah sangat berat, nah mengeluarkannya dari ruangan itu loh…sulitnya minta ampun.

Sedangkan alat berat tidak ada, kalaupun ada tidak mungkin bisa masuk ruangan untuk mengangkatnya.

Untuk mengangkatnya secara manual, sepertinya semua orang sudah kecapekan.

Untung ada seorang teman yang puny ide / cara mudah untuk mengeluarkannya dari dalam ruangan.

Caranya adalah dengan mengganjal atau menempatkan brankas diatas kardus yang cukup panjang, lalu menarik dan mendorongnya secara beramai.

Dengan cara ini brankas akan lebih mudah untuk dikeluarkan, apalagi permukaan lantai menggunakan keramik, semakin licin lantai maka daya tarik dan dorongan akan semakin lancar.

Maaf artikelnya campur aduk, salam Blogger, gerrrrrr !!!




8 komentar

  1. Pindah memang menguras tenaga. Saya sendiri lebih sering pindah tempat tinggal dari pada kerja.

    Pernah saking malasnya ngangkut pas pindah kosan, semua barang saya packing terus kirim ke rumah. Cuma seperlunya saja yang dibawa ke kosan baru.

    Ada kalanya, saya cuma bawa satu koper buat pulang ke rumah,,, sisanya menyusul sedikit demi sedikit.

    Setelah kembali ke rumah, saya pikir ngga ada lagi acara pindah. Nyatanya tiga bulan yang lalu kami pindah rumah, bergeser beberapa petak, hehe.

    Memang melelahkan, tapi saya selalu senang dengan adanya perubahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah baru pindah kerumah baru nieee...yeee... !! semoga tidak pindah2 lg uach Mbak,,,capek soalnya :(

      perubahan ke suasana baru sepertinya memang perlu,,, agar otak menjadi preshh sekaligus menambah pengalaman baru.

      tpi ngk juga sering2 kaleee....hehe.

      sekarang bagaimana Mbak mau pindah2 lg kos'annya...?

      Hapus
    2. Sekarang sudah ngga ngekos lagi. Tinggal di rumah aja, sama orang tua 😊

      Hapus
  2. Kang di kantor baru apakah suasananya senyaman di kantor lama atau malah lebih nyaman...?

    gimana sambungan internetnya buat nge-blog?

    BalasHapus
    Balasan
    1. suasana lebih nyaman mas,,,,soalnya serba baru, hehe....

      sambungan internetnya sepertinya lebih cepat, klu dibandingkan sebelumnya, mungkin karena pengaruh pergantian kabel jaringan kabel fiber optiknya.

      biasanya lelet, saat membuka blog Mas yang penuh gambar itu dan sekarang enteng sekali,,,,pokoke lancar tenan ngeblognya... :)

      Hapus
  3. pertama saya penasaran dengan Template Sinensis, kenapa jadi berhubungan dengan trafik ya kang nata. Bisa jadi ilmu nih buat saya :)

    kedua, saya juga merasakan ngangkut-ngakut barang sendirian karena harus pindah kekos satu kekos satu lagi, sampe 3x lumayan cape. tapi kalau masih barang-barang saya, masih sedikit walaupun agak cape, tapi saya tidak membayangkan barang-barang kantor kang nata, berarti itu kan bukan milik pribadi kang nata juga yang diangkut, capek banget kali ya.

    BalasHapus
  4. iya lumayan capek Mbak.....sampai tubuh saya pegal -poegal semua,butuh dipijit baru sembuh.

    soal template sinensis saya : saya menyukainya karena berbagai alasan misalnya :

    1. Simple sehingga membuat pembaca fokus dengan artikel dan edit2 HTMLnya cukup mudah.

    2. Gratis

    3.loadingnya lumayan cepat

    4.Mobile Friendly

    5.trafik blog lebih mudah naik dari pada pemakaian template sebelumnya mungkin karena loadingnya yang cepat itu.

    6.Responsip

    7.dll

    situasi trafik blog saya saat menggunakan sinensis ini rata - rata stabil jika tidak update artikel, apalagi ada artikel terbaru, makyusss naiknya Mbak...

    BalasHapus
  5. belum pernah punya pengalaman pindah kantor sih, kalau pindah tempat tinggal pernah beberapa kali, yang paling rempong tuh pindah dari Jombang ke Surabaya lagi, ampuuunnnn, saya butuh 3 hari ngepak barang, keliatannya sedikit, pas sewa truck gedepun ga muat semuanya hahaha.

    Nggak kebayang kalau kantor ya, karena banyak file penting, ga pindah aja saya sering kehilangan file penting apalagi pindahan hahahaha

    BalasHapus

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon