28 September 2022

Mengenal Apa itu JSON, Fungsi, dan Jenis-jenisnya !

Apa itu JSON? Apa saja fungsi dan juga jenis-jenisnya? Selain perlu mencari layanan hosting murah gratis domain dalam pemrograman ada banyak hal yang perlu diketahui, salah satunya adalah JSON. JSON sendiri merupakan turunan dari JavaScript yang sering digunakan untuk mentransfer data dan juga menyimpannya.

 


Penggunaan JSON dinilai lebih efektif, karena kode-kodenya mudah untuk dipahami. Meskipun begitu, kamu tetap harus mempelajarinya terlebih dahulu agar nantinya tidak ada kendala saat menggunakannya. Nah, bagi kamu yang belum tahu, berikut penjelasan tentang apa itu JSON, fungsi, hingga jenis-jenisnya.

Apa Itu JSON?

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, JSON alias JavaScript object notation merupakan format yang digunakan untuk melakukan transfer data dan juga penyimpanan data. Mungkin sampai di sini kamu akan berpikir jika JSON itu sama seperti XML (extensive markup language) ataupun format lainnya.

 

Namun kenyataannya tidak seperti itu, karena JSON mempunyai struktur data yang lebih sederhana dan mudah untuk dipahami dibandingkan kebanyakan format lainnya. Jadi tidak heran jika format JSON sering digunakan pada API (Application Programming Interface).

 

Terdapat dua struktur yang membentuk format JSON. Yakni kumpulan value yang berpasangan seperti objek, serta daftar value yang saling berurutan seperti halnya array. Menariknya, JSON sendiri tidak hanya bisa digunakan dalam JavaScript saja.

 

Beberapa bahasa pemrograman lain yang juga mendukung penggunaan format JSON di antaranya seperti Python, PHP, C++, Ruby, Perl, dan lain sebagainya. Sifatnya tersebut membuat JSON kini banyak digunakan oleh para programmer.

Fungsi dari JSON

Bisa dibilang jika fungsi JSON sebenarnya hampir sama seperti XML. Sebelum adanya JSON, format bahasa markup sudah digunakan dalam bahasa JavaScript pada AJAX (asynchronous JavaScript and XML) untuk menyimpan dan memindahkan data.

 

Nah, berkat gabungan dari keduanya, maka developer bisa membuat suatu halaman situs yang informasi di dalamnya bisa diperbarui tanpa perlu melakukan pemuatan ulang halaman. Ini menjadi hal yang wajib dan umum, terutama tren aplikasi web yang semakin menjamur.

Di sini JSON mempunyai fungsi yang hampir sama. Perbedaannya, yakni JSON hadir dengan membawa beberapa keunggulan yang membuat para programmer lebih memilihnya ketimbang XML, di antaranya adalah sebagai berikut.

 

     Struktur kode yang digunakan lebih sederhana

     Ukuran file yang dinilai jauh lebih ringan

     Kode yang digunakan lebih mudah untuk dipahami oleh manusia

Jenis-Jenis Value JSON

Untuk saat ini, kurang lebih ada enam jenis data yang bisa digunakan untuk value JSON. Keenam value yang dimaksud, yaitu String, Array, Object, Number, Boolean, String, dan juga Null. Untuk penjelasan dari value-value tersebut, adalah sebagai berikut.

1. String

String merupakan data yang terdiri dari karakter-karakter yang sifatnya unicode. Misalnya saja seperti karakter “Dika” yang ada pada contoh berikut ini.

“nama”:”Dika”

2. Object

Object merupakan kombinasi dari key dan value. Object ini dituliskan dengan kurung kurawal di bagian depan dan belakangnya. Apabila terdapat lebih dari satu object, maka masing-masing objek akan dipisahkan dengan tanda koma serta spasi.

 

“siswa”: {“nama”:”Dani”, “asal”:”Malang”}

 

Dalam contoh yang ada di atas, semua kata yang ada di dalam kurung kurawal merupakan object yang termasuk value dari “siswa”.

Baca juga : jasa seo terbaik

3. Boolean

Boolean merupakan jenis data yang isinya hanya berupa pernyataan benar atau salah saja. Kamu hanya perlu memasukkan kata true dan juga false, seperti yang ada pada contoh di bawah ini.

 

“mahasiswa baru”:”true”

4. Array

Berikutnya ada Array, yang merupakan kumpulan dari object. Kumpulan tersebut akan diawali dan diakhirinya dengan menggunakan kurung siku []. Berikut ini contoh penulisan Array.

 

"mahasiswa":[     

{"nama":"Dani", "asal":"Malang"},

{"nama":"Dika", "asal":"Bandung"},

{"nama":"Desta", "asal":"Jakarta"}

]

5. Null

Apabila sebuah key tidak mempunyai value yang bisa dituliskan, maka kamu bisa mengetikkan “null”. Jika kamu masih bingung, simak contoh kode berikut ini.

 

“nomorInduk”:”null”

6. Number

Sesuai dengan namanya, jenis data yang satu ini hanya berupa angka saja. Namun dengan catatan, bahwa angkanya harus merupakan angka bulat atau integer. Hal ini berarti angka seperti 32,1 atau √4 tidak bisa kamu jadikan sebagai value. Untuk contoh penggunaan dari value Number, adalah seperti di bawah ini.

 

“nomorInduk”:“2978299920”

Sudah Siap Menggunakan JSON?

Dari informasi yang sudah dijelaskan di atas, intinya JSON ini adalah format yang digunakan untuk mentransfer dan menyimpan data, terlebih dalam aplikasi web. Karena struktur kode yang lebih sederhana serta mudah untuk dipahami, kini semakin banyak programmer yang menggunakan format ini.

 

Kamu bisa melihat beberapa contoh penggunaan dari JSON di atas, tentu saja jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan XML atau format yang lainnya, bukan? Setiap value yang dimiliki sangat mudah untuk dipahami, bahkan untuk orang yang baru belajar pemrograman web sekalipun.

 

Semoga dengan mengetahui apa itu JSON, value, dan jenis-jenisnya tersebut, bisa membantu kamu saat belajar untuk menggunakan format yang satu ini. Yang paling penting, perhatikan tanda baca pada value yang dituliskan agar program kamu bisa jalan.

 

Comments

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon