Pengalaman Menggunakan Kran air Plastik dan Kran Air Besi, sebaiknya beli yang mana ?
Untuk pemasangan kran air untuk kamar mandi, saya lebih suka memasangnya ditengah pipa dari pada ujung pipa, agar ketika kran dibuka air yang mengalir menjadi lancar, dan tidak ada benda – benda yang tersumbat.Nah….Ketika memperbaiki kran air di toilet rumah, saya coba – coba menggunakan kran air yang bergagang besi, karena saya pikir kran air dengan gagang besi akan awet dan tahan lama.
sumber : bukalapak
Ternyata prediksi saya salah, memakai kran air yang bergagang besi ternyata cepat rusak,berkarat serta mudah bocor dari sela – sela bautnya.Padahal harganya lebih mahal dari kran air dari bahan plastik, sayang sekali bukan ?
Usut punya usut kran air bergagang besi tidak cocok dipasang pada kran untuk toilet atau kamar mandi yang selalu digunakan setiap hari.
Kran air bergagang besi tersebut jika diputar setiap hari, maka akan membuat bautnya menjadi kendur.Kendurnya baut akan membuat air mengalir disela – sela baut, kemudian akan membuat baut menjadi berkarat, lalu kemudian akan membuat kran air bergagang besi tersebut menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Jika baut kran besi menjadi kendur dan air mengalir dari sela – sela baut, hal yang perlu kita lakukan sebagai pertolongan pertama adalah dengan mengencangi bautnya dengan kunci baut.
Lebih tepatnya untuk penggunaan kran air yang bergagang besi dipakai pada saluran air yang jarang krannya diputar setiap hari, misalnya didekat meteran air.
Dari pengalaman kerusakan yang saya alami, kemudian saya memutuskan untuk menggunakan kran air dari bahan plastic.Dan hasilnya sangat memuaskan, kran airnya tidak mengalami kerusakan.
Kalaupun air harus mengalir dari sela – sela putaran kran, maka tidak akan membuat putaran kran menjadi berkarat,karena dari bahan plastik.
Harganya juga lebih murah dari harga kran bergagang besi.Tapi harus diingat kran model plastik tersebut ada beberapa jenis, sebaiknya pilih kran yang mudah diputar.
Karena ada juga kran air dari bahan plastic yang ditawarkan dengan harga yang lebih murah, namun putarannya agak seret alias agak susah diputar.
Tinggal Anda sendiri yang tentukan, mau pilih yang mana.Kalau saya pilih yang berbahan plastic saja.
Hihihi kang nata apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat walafiat selalu ya. Brw maaf br mengunjungi blognya lagi.. ia bener kang nata kalau buat d wc lebih baik kran plastik saja karena selain ga bikin karatan, harganya pun murah
BalasHapusKabar baik Mbak, ngk apa2 Mbak, saya maklum saja....hehehe.
HapusDi rumah saya juga pake kran plastik, tapi yang berada di ujung pipa. Saat awal pemakaian memang bagus. Tapi lama2, entah karena longgar atau apa, kran tidak menutup dengan sempurna, sehingga ada tetesan air yang keluar. Tetesannya kecil dan juga lambat, tapi lama2 kadi banyak juga.
BalasHapussaya ngk pakai untuk yang diujung pipa mbak soalnya sering ada sumbatan oleh sesuatu yang dibawa oleh air yang mengalir dan juga sering ada tetesan yang seperti mbak katakan. :)
HapusSaya juga lebih memilih menggunakan keran plastik, lebih murah dan tidak berkarat
BalasHapusKalau saya pilih besi kang, atuh maahhh, tangan pak suami tuh semacam dikutuk selalu rusakin barang.
BalasHapusJangankan kran plastik, krang besi aja jebol kok dibuatnya.
Uleg2an batu juga pecah hahaha
makanya semua barang2 selalu diusahain yang kuat.
Bahkan kran dispenser, udah bolak balik ganti mulu, apalagi kran air hiks
hahahah...sabar yach bu...☺
Hapus