06 Juli 2021

Kue Jadul Favorit Lebaran Di Rumah Nenek

 


Hari raya identik dengan kehadiran kue-kue di meja tamu. Biasanya sih di rumah selalu ada nastar, kastengel, putri salju, semprit dan kue-kue wajib lainnya yang biasa ada setiap lebaran. Kadang bosan juga sih karena setiap rumah yang kami datangi jenis kuenya sama. Nah, kami jadi teringat pada kue jadul favorit lebaran di rumah nenek. Setiap kali mudik kami selalu merindukan kue-kue jadul ini. Senang rasanya karena kue seperti ini jarang kami jumpai lagi.

Apa aja sih kue jadul yang biasa disajikan di rumah nenek?

1. Jenang

Ya, jenang. Jajanan orang Jawa ini sering kita jumpai saat hajatan di desa. Namun jajanan ini juga menjadi tradisi yang harus ada setiap lebaran tiba. Jenang adalah jajanan proses pembuatannya sedikit rumit karena butuh waktu dan ketelatenan. Bahan yang digunakan adalah perpaduan antara gula batok atau gula aren, santan kelapa, tepung ketan atau tape ketan.

Dalam prosesnya santan kelapa dipanaskan sampai menjadi minyak. Tahu nggak Mom butuh waktu tiga jam untuk membuat minyak ini. Lama ya. Setelah itu baru dimasukkan gula batok atau gula aren. Nah, setelah ini pun adonan dibuat menjadi gulali dengan waktu setidaknya satu jam atau lebih. Proses akhir barulah tepung ketan atau tape dimasukan kedalam gulali sampai matang. Proses ini butuh tiga sampai empat jam. Bayamgkan untuk menikmati jenang yang legit tu butuh total delapan jam. Yaps! Delapan jam bukan proses yang mudah karena saat mengaduk jenang butuh tenaga laki-laki saking liatnya.

2. Jajan Obongan Atau Jajan Pan

Jajanan ndeso ini juga selalu ada pada saat hari raya Idul Fitri. Sebenernya proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan jajanan modern. Jajanan Pan ini menggunakan arang atau kayu bakar untuk ovennya. Jajanan ini rasanya unik dan khas. Kami menyebutnya kue kering ndeso. Jajan ini jarang banget kita temui di kota-kota besar. Tidak banyak pedagang yang menjualnya. Karena itu nenek selalu membuat jajan obongan dalam jumlah besar sehingga bisa dijadikan oleh-oleh saat anak cucunya pulang.

3. Madumongso

Madumongso adalah makanan ringan yang terbuat dari ketan hitam dan berasal dari Jawa timur. Madumongso ini rasanya manis seperti jenang. Prosesnya pun hampir sama dengan jenang yang pembuatannya memerlukan waktu lama. Teksturnya yang nglenis membuat makanan ini menjadi favorit. Dalam pembuatannya, adonan dicampur dengan buah nanas agar tapainya lebih lunak. Madumongso yang sudah matang dibungkus dengan kertas warna-warni yang menarik. Bahkan sekarang banyak lho madumongso yang kemasannya dibuat seperti aneka bunga.

4. Kue Jahe

Kue jahe kuno resep nenek menggunakan tepung sagu. Tepung sagu membuat tektur kue menjadi lebih renyah dibanding jika kita menggunakan terigu. Tepung sagu ini juga yang membuat kue jahe sangat lumer di mulut. Ini yang membedakan dengan kue jahe dari eropa yang rasanya lebih keras.

5. Kue Semprong

Kue semprong adalah jajanan saat saya masih SD. Nenek suka membuatnya sendiri. Kue semprong buatan nenek berbeda dengan yang dijual di toko-toko di pasaran. Banyak yang malas membuat kue ini meski resepnya banyak betebaran di youtube. Banyak yang mengatakan tidak membuat kue jadul ini karena gampang-gampang susah.

Nenek saya memiliki banyak anak dan cucu. Karena itu jauh-jauh hari sekitar 1 bulan sebelum lebaran pasti nenek sudah menyicil membuat kue-kue. Kue-kue ini ditaruh di toples kaca besar yang hanya boleh di buka saat lebaran. Toples kaca ini bentuknya tebal dan tutupnya bulat. Sekarang saya sudah jarang menemukan toples macam ini. terakhir saat jalan-jalan kami malah melihatnya di jual di toko barang antik.

5 komentar

  1. Kue semprong favorit saya banget nih, repot bikinnya apalagi harus digulung pakai tangan saat masih panas.

    BalasHapus
  2. makanan jadul saat lebaran emang bisa membangkitkan kenangan ya, kalau bagi saya pribadi kue lebaran yang udah pasti ada dirumah nenek sih peuyeum ketan hitam, kue nastar, keju, bulan sabit dna ranginang. standar kue lebaran ya, hehehe

    BalasHapus
  3. Kangen jenang ketan hitam aku, hiks,,, dulu alm nenekku selalu bikin, bahkan pernah jualan juga. Sayangnya resepnya ga sempet nyontek, soalnya dulu cuma jadi tukang makan aja hehe

    BalasHapus
  4. ya allah nostalgia banget itu makanan jadulnya.. jaman sekarang susaaahh cari begitu yaa kalo ngga pas lebaran

    BalasHapus
  5. Baca madumongso aku jadi inget rumah mbaa huhuhu kangen pulang :(

    BalasHapus

Mohon ketika berkomentar harap menggunakan Akun Blogger , G+,Anonymous kalau URLnya di isi dengan Nama Blog, Maka dengan berat Hati komentarnya tidak saya Posting, :)
EmoticonEmoticon